Saturday 26 October 2019

Pembacaan Hari Minggu - Ahad, 27 Oktober 2019


BACAAN PERTAMA                                  (Sir 35:12-14.16-18)
Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Doa orang miskin menembusi awan.

Tuhan adalah hakim yang tidak memihak. Ia tidak memihak dalam perkara orang miskin, tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya. Jeritan yatim piatu tidak Ia abaikan, demikian pula jeritan janda yang mencurahkan permohonannya. Tuhan berkenan kepada siapa saja yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan. Doa orang miskin menembusi awan, dan ia tidak akan terhibur sebelum mencapai tujuannya. Ia tidak berhenti sebelum Yang Mahatinggi memandangnya, sebelum Yang Mahatinggi memberikan hak kepada orang benar dan menjalankan pengadilan.
Demikianlah Sabda Tuhan.


MAZMUR TANGGAPAN                           (Mzm. 34:2-3.17-18.19.23)

Ulangan:  Tuhan mendengarkan doa orang yang beriman.

1.              Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

Tuhan mendengarkan doa orang yang beriman.

2.              Wajah Tuhan menentang orang-orang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

Tuhan mendengarkan doa orang yang beriman.

3.              Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Tuhan mendengarkan doa orang yang beriman.


BACAAN KEDUA                            (2 Tim 4:6-8.16-18)
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran.

Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan. Hakim yang adil, pada harinya; bukan hanya kepadaku, tetapi juga kepada orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak ada seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. Tetapi, Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian, aku lepas dari mulut singa. Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL

Alleluia, alleluia, Alleluia.
Dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dan mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Alleluia, alleluia, Alleluia.


BACAAN INJIL                                (Luk. 18:9-14)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pemungut cukai ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang Farisi itu tidak.

Sekali peristiwa Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang satu adalah orang Farisi, dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: ‘Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan penzina, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.’ Tetapi, pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata, ‘Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.’ Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang lain itu tidak. Sebab, barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Sunday 20 October 2019

Pembacaan Hari Minggu – Ahad, 20 Oktober 2019


BACAAN PERTAMA                                  (Kel 17:8-13)
Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel.

Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."

Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

MAZMUR TANGGAPAN                           (Mzm. 98:1.2-3ab.3cd-4, Ul:2b)

Ulangan :  Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.

1.               Aku melayangkan mataku ke gunung-ganang; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.

2.               Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.

            Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.

3.              Tuhan Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.

Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.

4.              Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.


BACAAN KEDUA                            (2 Tim 3:14-4:2)
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuks setiap perbuatan baik.

Saudarakku terkasih,
hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran
yang telah engkau terima dan engkau yakini,
dengan selalu mengingat orang
yang telah mengajarkannya kepadamu.
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci
yang dapat memberi hikmat kepadamu
dan menuntun engkau kepada keselamatan
oleh iman akan Kristus Yesus.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki kelakuan
dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian
orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik.

Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus
yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati,
aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu
demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Wartakanlah sabda Allah!
Siap-sedialah selalu, baik atau tidak baik waktunya.
Nyatakanlah apa yang salah,
tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.


BAIT PENGANTAR INJIL

Alleluia, alleluia, Alleluia.
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Alleluia, alleluia, Alleluia.


BACAAN INJIL                                (Luk. 18:1-8)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya.

Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya, untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, "Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, Belalah hakku terhadap lawanku!' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku'."

Lalu Tuhan berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?"

Demikianlah Injil Tuhan.

Pembacaan Hari Minggu – Ahad, 13 Oktober 2019



BACAAN PERTAMA                                  (2 Raj 5:14-17)
Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Namaan kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Sekali peristiwa turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai itu, sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir.

Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

Tetapi Elisa menjawab, "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu. Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah Sabda Tuhan.


MAZMUR TANGGAPAN                           (Mzm. 98:1.2-3ab.3cd-4, Ul:2b)

Ulangan :  Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

1.                Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

2.              Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

3.              Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.


BACAAN KEDUA                            (2 Tim 2:8-13)
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Kristus.

Saudaraku terkasih,
ingatlah akan ini:
Yesus Kristus, keturunan Daud,
yang telah bangkit dari antara orang mati,
itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Karena pewartaan Injil inilah aku menderita,
malah dibelenggu seperti seorang penjahat,
tetapi sabda Allah tidak terbelenggu.
Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu
bagi orang-orang pilihan Allah,
supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus
dengan kemuliaan yang kekal.
Benarlah sabda ini:
Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia.
Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia.
Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita.
jika kita tidak setia, Dia tetap setia,
karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Demikianlah Sabda Tuhan.


BAIT PENGANTAR INJIL

Alleluia, alleluia, Alleluia.
Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.
Alleluia, alleluia, Alleluia.


BACAAN INJIL                                (Luk. 17:11-19)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh, dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?"

Lalu Ia berkata kepada orang itu, "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Demikianlah Injil Tuhan.

Saturday 5 October 2019

Pembacaan Hari Minggu – Ahad, 6 Oktober 2019


BACAAN PERTAMA                                  (Hab 1:2-3;2:2-4)
Pembacaan dari Nubuat Habakuk:

Orang yang benar akan hidup berkat imannya.

Tuhan, berapa lama lagi aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar,
aku berseru kepada-Mu 'Penindasan!' tetapi tidak Kautolong?
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan,
sehingga aku menyaksikan kelaliman?
Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku;
perbantahan dan pertikaian terjadi di sekitarku.

Lalu Tuhan menjawab aku, demikian,
"Catatlah penglihatan ini,
guratlah pada loh batu agar mudah terbaca.
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya,
tetapi segera akan terpenuhi dan tidak berdusta.
Bilamana pemenuhannya tertunda, nantikanlah,
akhirnya pasti akan datang, dan tidak batal!
Sungguh, orang yang sombong tidak lurus hatinya,
tetapi orang benar akan hidup berkat imannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.


MAZMUR TANGGAPAN                           (Mzm. 95:1-2.6-7.8-9)

Ulangan :  Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

            1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamtan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

3. Pada hari ini, kalua kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.



BACAAN KEDUA                            (2 Tim 1:6-8.13-14)
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita.


Saudaraku terkasih,
aku memperingatkan engkau
untuk mengobarkan karunia Allah
yang ada padamu berkat penumpangan tanganku.
Sebab Allah memberikan kita bukan roh ketakutan,
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasih dan ketertiban.
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita,
dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Tuhan.
Tetapi berkat kekuatan Allah,
ikutlah menderita bagi Injil-Nya!

Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku
sebagai contoh ajaran yang sehat,
dan lakukanlah itu dalam iman serta kasih dalam Kristus Yesus.
Berkat Roh Kudus yang diam di dalam kita,
peliharalah harta yang indah,
yang telah dipercayakan-Nya kepada kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.


BAIT PENGANTAR INJIL

Alleluia, alleluia, Alleluia.
Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya; Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Alleluia, alleluia, Alleluia.



BACAAN INJIL                                (Luk. 17:5-10)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekiranya kamu mempunyai iman!

Sekali peristiwa, setelah Yesus menyampaikan beberapa nasihat, para rasul berkata kepada-Nya, "Tuhan, tambahkanlah iman kami!" Tetapi Tuhan menjawab, "Sekiranya kamu memiliki iman sebesar biji sesawi, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini, 'Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut' dan pohon itu akan menuruti perintahmu.

Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, 'Mari segera makan'? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu.

'Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum; dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum'? Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata, 'Kami ini hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."

Demikianlah Injil Tuhan.

Buletin Gereja - Ahad, 29 September 2019


Pembacaan Hari Minggu – Ahad, 29 September 2019


BACAAN PERTAMA                                  (Am 6:1a.4-7)
Pembacaan dari Nubuat Amos:

Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan.


Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam,
"Celakalah orang-orang yang merasa aman di Sion,
yang merasa tenteram di gunung Samaria!
Celakalah orang yang berbaring di tempat tidur dari gading,
dan duduk berjuntai di ranjang;
yang memakan anak-anak lembu
dari tengah kawanan binatang yang tambun;
yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus,
dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya!
Celakalah orang yang minum anggur dari bokor,
dan berurap dengan minyak yang paling baik,
tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
Sebab sekarang mereka akan pergi sebagai orang buangan
di kepala barisan, dan berlalulah hiruk pikuk pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."
Demikianlah Sabda Tuhan.

MAZMUR TANGGAPAN                           (Mzm. 146:7.8-9a.9bc-10)

Ulangan : Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang-orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.

Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

2.              Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.

Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

3.              Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya sion, turun-temurun!

            Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.




BACAAN KEDUA                            (1 Tim 6:11-16)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:

Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan diri.

Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Demikianlah Sabda Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL

Alleluia, alleluia, Alleluia.
Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.
Alleluia, alleluia, Alleluia.


BACAAN INJIL                                (Luk. 16:19-31)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Engkau telah menerima segala yangbaik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita.

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. Ia berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya.

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.


Lalu ia berseru, 'Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.'

Tetapi Abraham berkata, 'Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang!' Kata orang itu, 'Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini.' Tetapi kata Abraham, 'Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu!' Jawab orang itu, 'Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.' Kata Abraham kepadanya, 'Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati'."

Demikianlah Injil Tuhan.