Saturday, 30 March 2019
Pembacaan Hari Minggu - Ahad, 31 Mac 2019
BACAAN PERTAMA
(Yos.
5:9a.10-12)
Pembacaan
dari Kitab Yosua:
Umat Allah memasuki tanah yang dijanjikan, dan merayakan Paskah.
Sekali peristiwa, setelah Yosua selesai menyunatkan
seluruh bangsa, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, "Hari ini telah
Kuhapuskan cela Mesir dari padamu." Sementara berkemah di
Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat
belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. Lalu pada
hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang
tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. Pada keesokan
harinya, setelah mereka makan hasil negeri itu, manna tidak turun
lagi. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun
itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 34: 2-3.4-5.6-7; Ul:9a)
Kecap dan lihatlah,
betapa baiknya Tuhan.
1.
Aku
hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam
mulutku.Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarnya dan bersukacita.
Kecap dan lihatlah,
betapa baiknya Tuhan.
2.
Muliakanlah
Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan
nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan
melepaskan daku dari segala kegentaranku.
Kecap dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
3.
Tujukanlah
pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan
malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan
mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Kecap dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
BACAAN KEDUA (2 Kor.
5:17-21)
Pembacaan
dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Allah mendamaikan kita
dengan diri-Nya lewat Kristus.
Saudara-saudara, barangsiapa ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh,
yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya lewat Kristus tanpa memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada
kami. Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu
dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta
kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak
mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam
Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
BAIT PENGANTAR INJIL
Ya Tuhan, bersabdalah, kami mau mendengarkannya.
Baiklah
aku kembali kepada bapaku dan berkata, “Bapa, aku telah berdosa terhadap surga
dan Bapa.”
Bersabdalah, kami taati, dalam hidup setiap hari.
BACAAN INJIL (Lukas
15:1-3.11-32)
Inilah
Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Adikmu telah mati dan
menjadi hidup kembali.
Para pemungut cukai dan orang-orang
berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka
bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya,
"Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan
mereka." Maka Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka, "Ada
seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada
ayahnya, 'Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang
menjadi hakku. ' Lalu ayahnya membagi-bagi harta kekayaan itu di antara
mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh
bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan
harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya
harta miliknya, timbullah bencana kelaparan di negeri itu, dan ia pun
mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri
itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi. Lalu ia
ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi
itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia
menyadari keadaannya, katanya, 'Betapa banyak orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku
akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya, 'Bapa,
aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi
disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan
bapa.' Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas
kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium
dia. Kata anak itu kepadanya, 'Bapa, aku telah berdosa terhadap surga
dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.' Tetapi
ayah itu berkata kepada hamba-hambanya, 'Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, kenakanlah kepadanya; pasanglah cincin pada jarinya, dan
sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah
dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati
dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka
mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung sedang berada di
ladang. Ketika pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling
dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan
bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu, 'Adikmu
telah kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena
ia mendapatkan kembali anak itu dengan selamat.' Maka marahlah anak sulung
itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan
dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya, 'Telah bertahun-tahun aku
melayani Bapa, dan belum pernah aku melanggar perintah Bapa, tetapi
kepadaku belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing pun untuk
bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja anak Bapa yang
telah memboroskan harta kekayaan Bapa bersama dengan
pelacur-pelacur, maka Bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 'Kata
ayahnya kepadanya, 'Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan
aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut
bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Demikianlah Injil Tuhan.
Saturday, 23 March 2019
Pembacaan Hari Minggu - Ahad, 24 Mac 2019
BACAAN PERTAMA
(Keluaran 3:1-8a.13-15)
Pembacaan
dari Kitab Keluaran:
Allah telah mengutus aku kepadamu.
Di
tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian.
Sekali peristiwa Musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba
di gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri
kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan
tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata,
“Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan yang hebat itu.
Mengapa semak duri itu tidak terbakar?” Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk
memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu
kepadanya, "Musa, Musa!" Musa menjawab, "Ya,
Allah." Lalu Allah berfirman, "Janganlah
mendekat! tanggalkanlah kasut dari kakimu, sebab tempat di mana
engkau berdiri itu adalah tanah kudus." Allah berfirman lagi,
"Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu
Tuhan berfirman, "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan
umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang
disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka. Ya, Aku mengetahui penderitaan
mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan
orang Mesir."Ketika Allah mengutus Musa untuk membawa umat Istrael
keluar dari Mesir, Musa berkata kepada Allah, "Tetapi apabila
aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, 'Allah nenek
moyangmu telah mengutus aku kepadamu', dan mereka bertanya kepadaku,
'Siapakah nama-Nya', apakah yang harus kukatakan kepada mereka?" Firman
Allah kepada Musa, "Aku adalah 'Sang Aku'." Lalu Allah
melanjutkan, "Katakanlah kepada orang Israel itu, 'Sang Aku' telah
mengutus aku kepadamu." Firman Allah pula kepada
Musa, "Katakanlah ini kepada orang Israel, 'Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan
Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu'. Itulah nama-Ku untuk
selama-lamanya, dan itulah sebutan-Ku turun-temurun."
Demikianlah Sabda Tuhan.
MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.11; Ul:8a)
Pada Tuhan ada kasih
setia dan penebusan yang berlimpah.
1.
Pujilah Tuhan,
hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan,
hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan yang berlimpah.
2.
Dialah yang
mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang
akan menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia
dan rahmat.
Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan yang berlimpah.
3.
Tuhan
menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah
memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan
perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang-orang Israel.
Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan yang berlimpah.
4.
Tuhan adalah
pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Setinggi
langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang
takwa kepada-Nya.
Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan yang berlimpah.
BACAAN KEDUA (1Kor
10: 1-6.10-12)
Pembacaan
Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Kehidupan Bangsa Israel
di padang gurun telah dituliskan
untuk menjadi peringatan
bagi kita.
Saudara-saudara, aku mau supaya kamu
mengetahui, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan
awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Jadi untuk menjadi
pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam
laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama, dan minum minuman
rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang
mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi,
sungguhpun demikian, Allah tidak berkenan kepada bagian terbesar dari
mereka. Maka mereka ditewaskan di padang gurun. Semua itu telah
terjadi sebagai contoh bagi kita; maksudnya untuk memperingatkan
kita, supaya kita jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang
telah mereka perbuat. Demikian pula, janganlah
bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari
mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semua itu
telah menimpa mereka sebagai contoh bagi kita; semua itu dituliskan untuk
menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada zaman akhir yang kini telah
tiba. Sebab itu siapa yang menyangka bahwa dirinya teguh
berdiri, hati-hatilah supaya jangan jatuh!
Demikianlah Injil Tuhan.
BAIT PENGANTAR INJIL
Ya Tuhan, bersabdalah, kami mau mendengarkannya.
Bertobatlah,
Sabda Tuhan, karena Kerajaan Surga sudah dekat.
Bersabdalah, kami taati, dalam hidup setiap hari.
BACAAN INJIL (Lukas
13: 1-9)
Inilah
Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Jikalau kamu semua tidak
bertobat, kamu pun akan binasa dengan cara demikian.
Sekali peristiwa datanglah beberapa orang
kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang
dibunuh Pilatus dengan darahnya dicampurkan dengan darah kurban
yang mereka persembahkan. Maka berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea itu lebih besar dosanya daripada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib demikian? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan-belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian." Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini! Untuk apa pohon ini hidup di tanah ini dengan percuma!' Pengurus kebun itu menjawab, "Tuan, biarkanlah dia tumbuh setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!"
yang mereka persembahkan. Maka berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea itu lebih besar dosanya daripada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib demikian? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan-belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian." Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini! Untuk apa pohon ini hidup di tanah ini dengan percuma!' Pengurus kebun itu menjawab, "Tuan, biarkanlah dia tumbuh setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!"
Demikianlah Injil Tuhan.
Subscribe to:
Posts (Atom)